Tidak Memiliki Rencana WD
Kesalahan ini juga sering terjadi kepada trader crypto. Melakukan withdraw secara ceroboh dan tanpa melihat pergerakan harga pasar akan membawa berbagai masalah dan tentunya kerugian.
Melakukan investasi butuh tujuan yang jelas, maka dari itu berbagai kegiatan termasuk withdrawal juga perlu kamu rencanakan.
Demikian pembahasan mengenai apa itu wd, tips, hingga kesalahan saat melakukan withdraw.
VCGamers telah merilis aset crypto dengan nama $VCG Token yang beroperasi pada jaringan Ethereum (ERC 20) dan Binance Smart Chain (BEP 20).
$VCG Token sudah terdaftar secara resmi di Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan RI sebagai aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset crypto.
Saat ini, $VCG Token sudah listing di berbagai CEX atau Centralized Exchange dan DEX atau Decentralized Exchange yakni Pancakeswap, Uniswap, BitMart, dan Indodax.
Tidak hanya itu, $VCG Token menjadi mata uang resmi dalam metaverse pertama di Indonesia yakni RansVerse dengan kolaborasi VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR, dan UpBanx.
Ikuti terus Update $VCG Token hanya di VC News.
Kamera Pan-Tilt-Zoom (Kamera PTZ) adalah kamera yang mampu bergerak ke kiri (pan), naik turun (tilt) dan melakukan fungsi zoom. Kamera PTZ juga dapat berputar ke kanan dan kiri 360 derajat sehingga kamera PTZ dapat menjangkau area yang lebih luas.
Kamera PTZ juga dilengkapi lensa kamera yang berkualitas tinggi sehingga saat melakukan zoom, hasil gambar tidak akan mengecewakan, semakin bagus lensa kamera PTZ semakin bagus gambar atau rekaman dan berapa kali zoom yang dihasilkan hal ini juga berbanding dengan harga yang lebih mahal untuk lensa yang lebih tinggi. Penggunaan kamera CCTV PTZ biasanya di pasang untuk identifikasi tempat yang luas dan membutuhkan proses detail pada suatu objek.
Kamera CCTV PTZ ini cocok untuk perkantoran, gudang, pabrik, perumahan, hotel, mall, bandara dan tempat umum luas lainnya.
Kamera ini mempunyai harga yang bervariasi sesuai dengan spek yang ada pada fitur zoom dan casing yang digunakan.
Kamera ini juga bisa dioperasikan secara manual atau otomatis, dengan perkembangan teknologi yang pesat sekarang ini, kamera PTZ sudah dibekali unit prosesor yang canggih dan cerdas sehingga dapat membantu menemukan segala tindakan mencurigakan atau melangggar peraturan.
Dengan dukungan zoom yang besar dan lensa kualitas yang tinggi dapat menghasilkan gambar atau rekaman yang jelas dan memiliki fitur deteksi wajah sehingga bisa mempermudah mendeteksi pelaku kejahatan. Kamera CCTV PTZ ini masih menjadi pilihan utama sistem keamanan untuk kantor, pabrik, industri, perumahan maupun bandara.
Jika Anda berminat memasang CCTV untuk keperluan apapun, dapat menghubungi kami di nomor 0812-8318-4758. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kepada Anda terkait CCTV dan mempercayakan CCTV kepada ahlinya. Terima kasih.
Perbedaan Kamera CCTV PTZ dengan CCTV Biasa – Dalam dunia pengawasan keamanan, teknologi terus berkembang untuk memberikan solusi yang lebih canggih dan efektif. Dua jenis kamera CCTV yang umum digunakan adalah kamera PTZ (Pan-Tilt-Zoom) dan kamera CCTV biasa. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memantau dan melindungi area tertentu, mereka memiliki perbedaan antar lain:
Integrasi dan Pemantauan Otomatis
Kamera CCTV PTZ juga memiliki kemampuan untuk diintegrasikan dengan perangkat lunak pengawasan canggih. Beberapa sistem memungkinkan untuk melakukan pemantauan otomatis di mana kamera cctv dapat mengikuti gerakan objek secara otomatis, seperti mobil atau orang, dalam area yang ditentukan. Hal ini meningkatkan kemampuan pemantauan secara keseluruhan, terutama dalam pengawasan area yang luas.
Sementara kamera CCTV biasa dan kamera CCTV PTZ memiliki tujuan yang sama dalam pemantauan keamanan, perbedaan dalam fungsi, kemampuan, dan aplikasi membuat masing-masing tipe kamera lebih cocok untuk situasi tertentu. Kamera PTZ menonjol dalam kemampuan pemantauan dinamis, perubahan sudut pandang, dan identifikasi detail tinggi. Meskipun mungkin lebih mahal dan memerlukan penanganan yang lebih kompleks, kamera PTZ memberikan lapisan keamanan tambahan dalam situasi di mana respons cepat dan pemantauan aktif sangat penting.
Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV
Di jaman yang modern seperti saat ini, pengawasan keamanan adalah salah satu hal yang penting untuk ditingkatkan baik di rumah, tempat usaha, maupun area penting lainnya. Maka teknologi CCTV pun terus berkembang untuk memberikan solusi yang lebih efektif lagi. Di antaranya saat ini ada kamera CCTV PTZ (Pan-Tilt-Zoom) dan kamera CCTV biasa. Walaupun tujuannya sama, tapi keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan. Berikut adalah ulasan perbedaan CCTV PTZ dan CCTV biasa.
Fungsi dan Kemampuan
CCTV biasa memiliki fungsi dasar untuk merekam gambar atau video di area tertentu secara statis. Kamera ini umumnya memiliki bidang pandang tetap dan tidak dapat bergerak atau memutar pandangannya. CCTV biasa lebih cocok untuk pengawasan area yang tidak memerlukan pemantauan aktif atau perubahan sudut pandang secara teratur.
Sementara itu, kamera CCTV PTZ memiliki fungsi yang lebih dinamis. PTZ mengacu pada Pan (gerakan horizontal), Tilt (gerakan vertikal), dan Zoom (fitur perbesaran). Kamera ini memiliki kemampuan untuk bergerak secara horizontal dan vertikal serta memiliki fitur zoom yang memungkinkan pengguna untuk memperbesar gambar. Fitur PTZ ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol arah pandang kamera sesuai kebutuhan, baik melalui perangkat kontrol manual atau secara otomatis melalui perangkat lunak.
Tips Ketika Melakukan WD
Banyak momentum withdraw yang hilang ketika trader terlalu ceroboh melakukan withdraw. Awalnya trader menginginkan profit, namun yang mereka dapatkan hanyalah kerugian.
Untuk menghindari hal tersebut, maka terdapat tips yang bisa kamu gunakan ketika ingin melakukan withdraw. Tips pertama adalah menentukan periode withdraw.
Penentuan periode mencairkan profit sangatlah penting dan sesuaikan dengan strategi trading yang kamu gunakan. Sebagai contoh, bagi trader scalping maka periode withdraw yakni dari menit ke jam.
Tips kedua adalah dengan menentukan patokan harga. Jadi, dengan metode ini kamu akan menentukan kapan proses withdraw terjadi sesuai dengan pada harga tertentu.
Metode tersebut terbantu dengan fitur yang sering trader gunakan yakni limit order. Fitur tersebut berfungsi untuk menjual sebuah aset sesuai dengan level harga yang trader inginkan.
Tips terakhir berdasar dengan presentase keuntungan. Jadi, kamu akan mencairkan sesuai dengan presentase keuntungan dan presentase dana yang akan kamu gunakan sebagai investasi kembali.
Sumber: David McBee via Pexels
Terdapat berbagai istilah yang harus kamu ketahui ketika melakukan trading dan investasi aset crypto, salah satunya adalah wd atau withdraw.
Seperti artinya, wd merupakan istilah yang banyak orang gunakan ketika melakukan withdrawal, penarikan, atau pencairan dana dan aset.
Kali ini, VCGamers akan membahas mengenai arti dari wd atau withdraw serta tips dan kesalahan yang mungkin pernah kamu lakukan ketika melakukan withdrawal aset crypto.
Biaya dan Kompleksitas
Selanjutnya perbedaan dari biaya dan kompleksitasnya:
Kualitas Gambar dan Identifikasi
Selanjutnya dari kualitas gambar dan identifikasinya:
Kapan Harus Memilih CCTV PTZ atau CCTV Biasa?
Nah, kira-kira mana yang harus dipilih diantara CCTV PTZ dan CCTV? Tentunya ini bergantung pada kebutuhan dan anggaran yang Anda punya. Kalau Anda hanya membutuhkan pemantauan dasar dengan sudut pandang tetap, maka CCTV biasa sudah cukup. Tetapi, kalau Anda membutuhkan pemantauan dinamis dan kemampuan zoom untuk memperbesar gambar, CCTV PTZ merupakan pilihan yang tepat meskipun biaya lebih tinggi.
Itulah ulasan mengenai beberapa perbedaan CCTV PTZ dan CCTV biasa. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke temanmu yang lainnya juga agar manfaatnya lebih tersebar luas lagi.
Closed-circuit television (CCTV) adalah penggunaan kamera video untuk menghantar signal atau video ke sebuah tempat tertentu, pada satu set monitor yang terbatas. Ini berbeza dari siaran tv yang signal tidak dihantar secara terbuka, meskipun mungkin menggunakan kaedah titik ke titik (P2P) atau point to multipoint. Meskipun hampir semua kamera video sesuai dengan definisi ini, istilah ini paling sering digunakan dengan yang digunakan untuk pengawasan di kawasan-kawasan yang mungkin perlu pemantauan seperti bank, kediaman, bandaraya, dan pejabat.
Di dalam industri, peralatan CCTV dapat digunakan untuk melihat dan mengawasi bahagian-bahagian proses tertentu dengan hanya kita berada di dalam bilik kawalan sahaja. Sistem CCTV dapat beroperasi secara berterusan atau kita juga boleh mengaplikasikannya apabila hanya diperlukan untuk memantau suatu peristiwa tertentu sahaja. Satu sistem CCTV yang lengkap memerlukan perakam video digital (DVR), ia menyediakan rakaman untuk CCTV kamera yang mungkin dapat menyimpan data bertahun-tahun lamanya, dengan berbagai pilihan kualiti dan kriteria dan feature tambahan (seperti mengenalpasti rupa seseorang, pergerakn sesuatu benda dan peringatan email).
Baru-baru ini, kamera CCTV berbentuk IP telah dicipta. Ia dilengkapi dengan beberapa sensor megapiksel, membolehkan rakaman secara langsung ke dalam sistem internet atau boleh juga disambung secara langsung kepada sistem rakaman yang berambung terus dengan sistem internet.
Apa itu Wireless CCTV ? – Wireless CCTV (closed-circuit television camera) merupakan kamera keamanan yang bekerja dengan cara mentransmisikan sinyal video dan audio ke wireless receiver melalui gelombang radio. CCTV jenis ini makin banyak peminatnya akhir-akhir ini dengan inovasinya.
Baca Juga : Jenis-Jenis Kamera CCTV
CCTV jenis ini tidak menggunakan kabel yang panjang seperti CCTV lain pada umumnya, sehingga lebih mudah dalam pemasangannya. Selain itu, kamera ini juga memungkinkan bagi pemasangnya untuk menjangkau area-area yang tidak mungkin menggunakan kabel yang sangat panjang, seperti di luar rumah, garasi, atau di atas atap.
Wireless CCTV ada dua macam tipe, yaitu analog wireless CCTV dan digital wireless CCTV. Analog Wireless CCTV merupakan kamera pengawas tanpa kabel yang menggunakan frekuensi radio, sehingga kualitasnya tidak bisa tinggi. Analog wireless dapat menjangkau kira-kira 90-100 meter di satu ruangan terbuka, sehingga beberapa perabotan seperti tembok dapat menghalangi sinyal transmisi dari kamera ke receiver.
Digital wireless CCTV bekerja dengan cara mentransmisi sinyal analog audio dan video sebagai kesatuan digital menggunakan frekuensi radio bergelombang tinggi.
Berikut beberapa keunggulannya:
Karena bekerja dengan menggunakan sinyal, CCTV ini tidak membutuhkan kabel yang panjang sebagai penghubung. Jika ada satu kabel yang rusak, maka perlu Anda telusuri di bagian mana kabel yang rusak tersebut untuk diganti. Namun, keberadaan kabel digantikan oleh gelombang radio yang ditransmisikan ke receiver. Sehingga, tidak perlu menelusuri kabel lagi jika terjadi kerusakan. Jika ada kamera yang rusak juga tinggal mengganti kamera tersebut secara individu.
Biaya dan Kompleksitas
Secara umum, kamera CCTV biasa cenderung lebih ekonomis daripada kamera PTZ. Ini disebabkan oleh perbedaan dalam kemampuan dan fungsi yang ditawarkan oleh masing-masing tipe kamera. Namun, kamera PTZ seringkali memerlukan perangkat kontrol tambahan dan instalasi yang lebih canggih, yang dapat meningkatkan biaya awal.
Kamera PTZ juga lebih kompleks dalam hal pengoperasian dan konfigurasi. Penggunaan PTZ memerlukan pemahaman tentang cara mengontrol gerakan dan zoom, serta integrasi dengan perangkat lunak pengawasan yang sesuai.
Apa itu CCTV PTZ dan CCTV Biasa?
CCTV PTZ merupakan kamera pengawas yang mempunyai fitur Pan, Tilt, dan Zoom. Di mana fitur tersebut memungkinkan kamera untuk bergerak secara horizontal (pan), vertikal (tilt), dan melakukan zoom (perbesaran) secara manual atau otomatis.
Kemudian untuk CCTV biasa yaitu kamera pengawas yang umumnya mempunyai sudut pandang tetap dan tidak dapat bergerak atau melakukan zoom.